Kebahagiaan adalah satu kata yang diidamkan setiap insan. Namun
terkadang kita keliru dalam mengartikan sebuah kebahagiaan, sehingga yang kita
dapat hanya kebahagiaan semu yang berujung pada kesengsaraan. Banyak yang
memandang kebahagiaan ada pada harta berlimpah, jabatan yang tinggi, wanita
cantik, dll, namun semua itu tidak bisa mengantarkan pada kebahagiaan hakiki.
Kalau kita melihat kebahagiaan, maka kebahagiaan terbagi menjadi 4 jenis
kebahagiaan.
1. Kebahagiaan duniawi
Kebahagiaan ini berupa rasa tenang, lezat, senang dan aman.
Contohnya seperti memiliki harta berlimpah. Mendapat karunia anak, istri cantik
dll. Kebahagiaan ini sangat terbatas dan sewaktu-waktu serta secara tiba-tiba
bisa saja terganggu dan rusak atau bhkan hilang oleh suatu keadaan sebaliknya.
Kebahagiaan ini berlaku umum baik untuk seorang mukmin ataupun kafir. Contohnya
seorang yang mendapat karunia kelahiran anak yang sangat membahagiakan kemudian
berubah dalam waktu sesaat menjadi kesengsaraan karena si bayi meninggal karena
sakit.
2. Kebahagiaan sejati
Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang tumbuh dari lubuk
hati buah dari hasil kedekatan kepada Allah SWT. Karena Allah SWT-lah sumber
kebahagiaan sejati. Kedekatan ini terjadi karena peribadatan yang benar (yang
ikhlas dan mengikuti Rasulullah SAW) dan mengikuti Islam yang murni bukan yang
salah. Kebahagiaan ini tak dapat diganggu oleh musibah-musibah dunia, bahkan
kebahagiaan inilah yang menjadi penawar pahitnya derita dunia. Kebahagiaan ini
khusus hanya untuk orang-orang beriman, masing-masing mendapatkannya menurut
kadar keimanannya. Inilah yang Allah SWT maksud dalam firmanNya
QS.an-Nahl:97
3. Kebahagiaan mutlak
Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan mutlak yang tak diselingi
oleh kesengsaraan, derita, gangguan atau kesulitan sekecil apapun juga. Ruh dan
raga sudah melebur menjadi suatu wujud yang tak terpisahkan dan tak akan
terpisahkan!. Kelezatan makanan, minuman, pemandangan dan kenikmatan fisik
lainnya menjadi tak terhingga di surga nanti. Kepayahan di dunia tergantikan dengan
kebahagiaan agung yang lestari tak kenal henti.
4. Kebahagiaan memandang Wajah Allah SWT
Inilah kebahagiaan yang mengalahkan kebahagiaan lainnya, ketika
Allah SWT melapaskan hijab Nya sungguh keindahan tiada taranya akan di
dapatkan. Bertemu dengan Allah SWT di akhirat nanti, “bertetangga” denganNya di
surga yang indah... Memandang wajahNya Yang Maha indah tak terhingga... adalah
kebahagiaan abadi tiada tara, takkan pernah berakhir atau tersisipi kepahitan
sedikitpun. Kebahagiaan, kesenangan, kelezatan bertemu dan memandang wajah
Allah SWT adalah suatu kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan-kenikmatan
istana emas di surga, sungai-sungainya yang bermacam-macam, pohon-pohonnya yang
rindang, bebuahnya yang lezat, kesehatan dan kekuatan yang langgeng abadi,
keelokan bidadari jelita, serta kenikmatan-kenikmatan luar biasa lainnya yang
tidak terhitung banyaknya... QS. Al-Qiyamah :22-23
Itulah aneka ragam
kebahagiaan yang ada di muka bumi ini, maka kejarlah kebahagiaan sejati di
dunia ini, bukan kebahagiaan semu. Kebahagiaan sejati yang mudah-mudahan akan
mengantarkan kita pada kebahagiaan mutlak dan memandang wajah Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar